PAMERAN PKHT

Tahun 2019

Pameran produk kentang di Pameran Inovasi Industri

Sebagai sarana promosi dari produk yang telah dihasilkan maka pada tanggal 3-6 Oktober 2019 Kentang Katineung dan Kagawa berpartisipasi dalam Pameran I3E Kementerian Ristekdikti yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Dihadiri oleh para konsumen dan respons dari pada peserta pameran sangat positif dan sangat antusias apabila kentang berkulit merah ini dapat dijual luas di pasaran. Selain ukuran kentangnya yang besar, kulitnya yang berwarna merah memberikan dampak positif lain untuk kesehatan karena mengandung antioksidan. Konsumen juga tertarik karena kentang ini selain dapat dikonsumsi menjadi panganan yang biasa diolah oleh ibu rumah tangga seperti perkedel dan tambahan untuk sop, kentang ini juga sangat baik jika diolah menjadi chips ataupun French fries. Para ibu rumah tangga dapat membuat chips dan French fries-nya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang lebih sehat tentunya.

Tahun 2018

Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT), LPPM, IPB turut serta menjadi peserta pameran dalam Ritech Expo 2018. Ritech Expo merupakan pameran tahunan yang diselengarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi di bidang teknologi. Pelaksanaan Ritech Expo bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-23. Tema Hakteknas tahun ini adalah “Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi”. Acara tersebut diikuti oleh kurang lebih 120 institusi yang berasal dari perguruan tinggi, balitbang daerah, kementerian dan lembaga, dunia usaha atau industri dan BUMN.

PKHT sebagai salah satu Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) memamerkan berbagai macam hasil Riset dan Inovasi, di antaranya adalah berbagai varietas hortikultura (pepaya, kentang, cabai, tomat, tanaman hias) serta produk-produk olahan dari UMKM binaan.

Tahun 2015

Dalam rangka hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun 2015, Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengadakan kegiatan pameran yang diselenggarakan di Lapangan D Senayan Jakarta pada tanggal 7-10 Agustus 2015. RITECH EXPO 2015 Kemenristek dan Dikti mengambil tema “Inovasi Iptek untuk Daya Saing Bangsa (sub tema : Pangan, Energi, dan Maritim).

Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT IPB) turut berperan serta dalam rangkaian acara Ritech Expo 2015 yang tergabung dalam Pusat Unggulan IPTEK (PUI IPTEK) Kemenristek, dalam hal ini PKHT IPB menampilkan produk-produk unggulan hasil riset, serta mengisi acara Talk Show yang di bawakan oleh Prof. DR. Sobir, MSi.

Festival Hortikultura 2015

Kementerian Pertanian secara rutin setiap tahun mengadakan kegiatan Festival Hortikultura. Untuk tahun 2015 diadakan di Kota Mataram NTB, agenda kegiatan yang dilaksanakan antara lain : Jambore varietas, pameran, work shop, temu bisnis dll. Kegiatan ini di buka langsung oleh Dirjen Hortikultura dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

festival hortikultura

Kunjungan Gubernur NTB ke Stand PKHT di Festival Hortikultura Indonesia.

UJI MULTILOKASI MELON HIBRIDA POTENSIAL DAN PERAKITAN VARIETAS MELON HIBRIDA UNGGUL

Abstrak. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu dari buah-buahan yang memiliki keunggulan komparatif yaitu umur pendek dan bernilai ekonomi tinggi. Ketersediaan buah melon sangat erat kaitannya dengan ketersediaan benih. Sebagian besar benih melon yang ditanam petani diimpor dari luar negeri dan harganya sangat tinggi. Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT) LPPM IPB telah melakukan serangkaian kegiatan pemuliaan tanaman melon ke arah pembentukan varietas hibrida unggul. Pada tahun 2008 telah dirakit lebih dari 20 hibrida. Dua hibrida terpilih, yakni Sunrise Meta dan Orange Meta telah melalui tahap uji adaptasi pada musim hujan 2008/2009. Melon „Sunrise Meta‟ ditujukan untuk pasar khusus melon tidak berjala dengan keunggulan: 1) Kulit buah putih bersih, 2) Daging buah yang berwarna jingga, 3) Rasanya manis (potensi kadar PTT: 14.8oBrix), 4) Teksturnya agak renyah, 5) Bobot buah tidak berbeda dengan varietas pembanding, 6) Tidak adanya after-taste yang kurang baik setelah dikonsumsi. Sedangkan Melon „Orange Meta‟ mempunyai keunggulan: 1) Kulit buah kuning menarik, 2) Daging buah yang berwarna jingga 3) Rasanya manis (potensi kadar PTT: 14.8 oBrix), 4) Teksturnya renyah, 4) Bobot buah tidak berbeda dengan varietas pembanding dan 5) Tidak ada after-taste yang kurang baik setelah dikonsumsi. Hasil uji preferensi konsumen menunjukkan Sunrise Meta dan Orange Meta lebih disukai panelis dibandingkan varietas pembanding. Untuk antisipasi perubahan selera konsumen dipersiapkan calon varietas unggul baru hasil persilangan tahun 2009. Varietas hybrid Orange Meta dan Sunrise Meta direkomendasikan untuk dilepas sebagai varietas komersial. Didukung oleh sertifikat pendaftaran Varietas Hasil Pemuliaan Nomor 207/PVHP/2009.

Kata kunci: Melon, varietas hibrida, uji multilokasi

Selengkapnya

PENGEMBANGAN PISANG SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Abstrak. Pisang merupakan tanaman yang relatif dapat beradaptasi luas dalam kondisi lahan dan musim kering. Pengembangan pisang, khususnya di daerah rawan pangan dan gizi diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan daerah tersebut. Namun, produksi pisang nasional mendapat ancaman serangan penyakit layu darah yang ditularkan oleh serangga melalui bunga jantannya. Penemuan pisang kepok mutan yang tidak berbunga jantan di Sulawesi tahun 1992 oleh tim Budenhagen, kemudian dilanjutkan oleh tim Pusat Kajian Buah Tropika-IPB mulai tahun 2008 memberi harapan terhadap penyelesaian penyakit layu darah. Uji observasi awal dilakukan ke daerah asal pisang tersebut, yaitu Kabupaten Kepulauan Selayar dan Bone, Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi telah terpilih pisang Kepok Loka Nipah sebagai calon varietas unggul karena mampu berproduksi hingga 41 kg/pohon, daging buah berwarna kuning muda dan rasanya manis. Pengamatan terhadap sifat fenotipe dan genetik dilakukan guna memperoleh data yang diperlukan untuk usulan pelepasan varietas yang akan dikirimkan ke Tim Penilai dan Pelepasan Varietas (TP2V), Departemen Pertanian. Berdasarkan sidang pelepasan varietas tanggal 4 Nopember 2009, pisang kepok Loka Nipah telah disetujui dengan nama Unti Sayang. Pelepasan varietas dilakukan bekerjasama dengan Pemda Sulawesi Selatan. Duplikasi pohon induk sebagai bahan perbanyakan bibit telah dilakukan dan ditanam di Kebun Percobaan PKBT, Pasir Kuda. Saat ini tersedia sekitar 200 plantlet pisang Kepok Unti Sayang yang akan diperbanyak untuk bahan diseminasi 2010.

Kata kunci : Pisang, layu darah, dan varietas.

Selengkapnya

REKAYASA LINGKUNGAN TERMAL LARUTAN NUTRISI PADA BUDIDAYA TANAMAN TOMAT SECARA HIDROPONIK

Abstrak. Zone cooling diterapkan untuk mendinginkan suhu pada daerah perakaran pada tanaman tomat yang dibudidayakan secara hidroponik. Percobaan dilakukan dengan tiga perlakuan, yaitu pendinginan larutan nutrisi siang malam, pendinginan malam dan tanpa pendinginan. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan tanaman tomat dan kualitas buah tomat yang dihasilkan serta perubahan suhu larutan nutrisi harian selama pertumbuhan tanaman. Pada penelitian ini dilakukan juga analisis pindah panas pada pendinginan siang malam larutan nutrisi. Disamping itu dikembangkan juga sistem monitoring lingkungan mikro dengan menggunakan filed server (FS) untuk menentukan kebutuhan air dan nutrisi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan pendinginan
siang malam menunjukkan pertumbuhan tanaman yang relatif lebih cepat, dan buah tomat yang dihasilkan mempunyai kadar gula relatif lebih tinggi dibanding perlakuan yang lain. Analisis keseimbangan termal dan pindah panas terhadap model yang dikembangkan diselesaikan dengan metode numerik beda hingga Euler (finite difference method). Hasil validasi model diperoleh nilai koefisien determinasi pada tangki larutan nutrisi sebesar 0.748 dan pada bedeng tanaman sebesar 0.733. Dengan menggunakan IP Public pada monitoring dengan field server, parameter radiasi matahari, suhu udara dan kelembaban relatif dan kondisi tanaman bisa diketahui dan diakses secara online dengan jaringan internet.

Kata kunci : Pendinginan siang malam, zone cooling, larutan nutrisi, hidroponik, tomat.

Selengkapnya

PENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNTI SAYANG MELALUI PENERAPAN GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP)

Abstrak. Pisang merupakan komoditas yang sangat potensial dikembangkan untuk menunjang ketahanan pangan. Namun produksi pisang nasional mendapat ancaman serangan penyakit layu darah yang ditularkan oleh serangga melalui bunga jantan pisang. Berdasarkan kegiatan penelitian tahun 2009, PKBT IPB bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan telah melepas varietas unggul pisang kepok tanpa bunga jantan dengan nama Pisang Unti Sayang. Pisang ini tahan (escape) terhadap penyakit layu darah. Kegiatan perbanyakan benih pisang dan pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan tujuan untuk didiseminasikan kepada para petani juga mulai dilakukan. Kegiatan yang dilakukan tahun 2010 meliputi diseminasi benih pisang Unti Sayang, diseminasi penerapan Good Agricultural Practices (GAP) di tingkat petani, serta sosialisasi pengolahan minimum pisang kepok. Pelatihan dan sosialisasi GAP pisang Kepok Unti Sayang telah dilakukan di Kecamatan Teras, Boyolali dan Kecamatan Ciampea, Bogor. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman dengan perlakuan SOP lebih baik dibandingkan non SOP. Pengembangan teknologi pengolahan minimum pisang dilakukan dengan cara dicacah dan dikeringkan. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan gizi olahan sederhana pisang kepok pada H0 (saat panen) hampir sama dengan beras/nasi.

Kata kunci : Ketahanan pangan, pisang kepok, diseminasi, Good Agricultural Practices
(GAP), pengolahan minimum.

Selengkapnya