IPB University Luncurkan Mesin Fertigasi Nutriferads: Solusi Inovatif untuk Meningkatkan Produktivitas Hortikultura

Bogor, 20 Maret 2024 – IPB University hari ini meluncurkan Mesin Fertigasi Nutriferads, sebuah terobosan teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya hortikultura di Indonesia. Mesin ini merupakan bagian integral dari Decision Support System (DSS) untuk irigasi dan fertigasi, yang memungkinkan pengelolaan air dan pupuk yang presisi dan optimal di lapangan.

Acara launching yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Tajur, Pusat Kajian Hortikultura IPB ini dihadiri pihak LPDP Kementerian Keuangan RI, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Perwakilan Kementerian Pertanian, Para pejabat di lingkungan IPB, beberapa kepala daerah, pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi petani, mitra dan civitas akademika IPB University.

Mesin Fertigasi Nutriferads merupakan hasil karya inovatif para peneliti IPB University dari berbagai disiplin ilmu/multidisiplin di bawah koordinasi Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT IPB). Dilengkapi dengan database komprehensif, sensor canggih, dan sistem komputer cerdas, mesin ini mampu menganalisis kondisi tanah dan tanaman secara real-time. Menurut Prof. Anas D. Susila, peneliti utama riset ini, berdasarkan hasil analisis tersebut, mesin secara otomatis mengatur pemberian air dan pupuk sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman, memastikan penggunaan sumber daya yang efisien dan optimal.

Menurut Kepala PKHT, Prof. Dr. Awang Maharijaya, budidaya tanaman presisi diawali dari kegiatan pengelolaan kesehatan dan kesuburan tanah secara presisi.Penetapan rekomendasi dosis pupuk berdasarkan analisis tanah dilakukan sebelum penanaman. Hasil analisis tanah diproses melalui program aplikasi FERADS untuk menetapkan rekomendasi dosis pupuk. Hasil rekomendasi dosis pupuk dapat diaplikasikan pada budidaya tanaman secara otomatis menggunakan mesin NUTRI-FERADS, sehingga kebutuhan air dan pupuk dapat diberikan secara presisi. PKHT IPB dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Keuangan Republik Indonesia, melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang telah mendanai penelitian ini melalui Skema Rispro Invitasi.

Pihak LPDP yang diwakili oleh Direktur Fasilitasi Riset, Ir. Wisnu Sadjono Soenarso, M.Eng, menyampaikan penghargaan kepada IPB yang telah berhasil menyelesaikan riset dengan baik dan berharap inovasi ini segera sampai di masyarakat. Pihaknya akan mendorong stakeholders terkait untuk segera memanfaatkan hasil riset ini.

Prof. Ernan Rustiadi, Wakil Rektor IPB University, menjelaskan bahwa peluncuran mesin ini merupakan langkah nyata IPB University dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. “Salah satu faktor utama yang menghambat produktivitas hortikultura di Indonesia adalah kurangnya efisiensi dalam penggunaan air dan pupuk,” ungkap Prof. Ernan. “Mesin Fertigasi Nutriferads hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan tersebut, membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka.”

Keunggulan utama Mesin Fertigasi Nutriferads diantaranya meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pupuk hingga 30%, meningkatkan produktivitas tanaman hingga 40%, dan mempermudah pekerjaan petani, mengurangi penggunaan Hari Orang Kerja (HOK) secara signifikan (sekitar 70-80%).

Prof. Ernan optimis bahwa Mesin Fertigasi Nutriferads dapat diadopsi secara luas oleh para petani di seluruh Indonesia. “Saat ini, mesin DSS telah memasuki tahap pabrikasi melalui kerjasama dengan CV. Kharisma, mitra manufaktur dan komersialisasi. Mesin ini sudah dapat dipesan untuk memenuhi kebutuhan berbagai daerah, petani, dan pengusaha pertanian di Indonesia,” paparnya.

Peluncuran Mesin Fertigasi Nutriferads merupakan bukti nyata komitmen IPB University dalam berkontribusi pada kemajuan sektor pertanian nasional. Dengan solusi inovatif ini, IPB University optimis dapat mendorong peningkatan produktivitas hortikultura, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia. IPB University merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan fokus pada bidang pertanian, sains, dan teknologi. IPB University memiliki komitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing, serta untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan bangsa.

Berita lainnya terkait Launching alat Nutriferads bisa dilihat di IPB Today :

https://www.ipb.ac.id/news/index/2024/03/ipb-university-launching-nutriferads-alat-fertigasi-dan-irigasi-otomatis/

Posted in Berita Hortikultura, Berita Hortikultura.