Abstrak. Seleksi dan identifikasi merupakan langkah penting dalam mendapatkan agens hayati untuk pengendalian penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat bakteri antagonis yang potensial mengendalikan penyakit hawar pelepah padi. Penelitian dilaksanakan di laboratorium bakteriologi tanaman dan rumah kaca, Departemen Proteksi Tanaman IPB, Bogor, sejak bulan Mei 2010 sampai Pebruari 2011. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan isolat bakteri hasil isolasi dari beberapa lokasi ekosistem. Sebanyak 30 isolat dari 144 isolat bakteri yang diproleh bersifat antagonis terhadap penyebab penyakit hawar pelepah padi (R. solani) di tingkat in vitro. Hasil pengujian di tingkat in vivo, ternyata tiga isolat dari 30 isolat bakteri antagonis tersebut menunjukkan penekanan signifikan terhadap perkembangan penyakit hawar pelepah, yaitu isolat TT47, SS19, dan BR2. Penekanan penyakit pada perlakuan isolat bakteri TT47, SS19, dan BR2 berturut-turut sebesar 79,6%, 56,4%, and 49,4%, indeks penyakit sebesar 1,7, 3,7, dan 4,3 serta kejadian penyakit 33,3%, 73,3%, dan 80%. Berdasarkan hasil identifikasi sekuens 16S rRNA ternyata isolat SS19, TT47, dan BR2 secara berturut-turut diidentifikasi sebagai Serratia marcescens, Ralstonia pickettii, dan Bacillus subtilis.
Kata kunci: bakteri antagonis, agens pengendali hayati, Rhizoctonia solani, hawar pelepah padi.