Abstrak. Umbi bawang merah pada umumnya disimpan selama beberapa bulan sebelum ditanam. Umur eksplan merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan tunas in vitro. Suhu ruang kultur dapat mempengaruhi kemampuan tunas mikro membentuk umbi mikro. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan yang bertujuan untuk mengevaluasi 1) pengaruh umur simpan umbi terhadap pertumbuhan tunas mikro secara in vitro dan 2) pengaruh suhu ruang kultur terhadap induksi umbi mikro bawang merah. Pada percobaan pertama, umbi bawang merah untuk keperluan penelitian ini telah disimpan selama 1, 2, 3 dan 4 bulan sebelum digunakan sebagai eksplan. Umur eksplan nyata memengaruhi pertumbuhan kultur. Umbi yang disimpan selama dua bulan menghasilkan jumlah daun dan akar terbanyak serta tunas vitrous terendah. Tunas mikro berumur tiga minggu dapat digunakan sebagai propagul untuk diinduksi menjadi umbi lapis mikro. Pada percobaan kedua, tunas mikro yang berasal dari media perbanyakan ditanam ke media pengumbian dan diletakkan di dua growth chamber, masing-masing dengan suhu (siang/malam) 20/17 oC dan 30/27 oC. Induksi umbi lapis mikro bawang merah dipengaruhi oleh suhu ruang kultur. Suhu rendah meningkatkan jumlah tunas, panjang tunas, jumlah akar dan panjang akar. Suhu 30/27 oC menghasilkan jumlah umbi lapis mikro bawang merah terbanyak, diameter umbi tertinggi, dan rasio diameter terlebar:pangkal umbi yang lebih tinggi dibanding pada suhu 20/17 oC.
Kata kunci: Allium, multiplikasi tunas, suhu, umur eksplan, 2ip