Sosialisasi Pedoman Bisnis Cabai dan Bawang Merah

Sebagai upaya untuk mendukung tugas Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi komoditas volatile foods (VF), termasuk komoditas bawang merah dan cabai, Bank Indonesia mengembangkan program k!aster untuk mendorong peningkatan produktivitas dan menjaga sustainabilitas produksi komoditas VF. Sebagai tindak Ianjut penyusunan Kajian dan Pedoman Model Bisnis Komoditas Bawang Merah dan Cabal yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 bekeria sama dengan Pusat Kajian Hortikultura Tropika, LPPM-IPB, Bank Indonesia meIakukan replikasi model bisnis di beberapa klaster binaan KPWDN.

Materi terkait sosialisasi pedoman bisnis bawang merah dan cabai disampaikan via zoom meeting.

Penyusunan Buku Pedoman Budidaya Buah Naga Organik

Dalam rangka meningkatkan penerapan cara budidaya buah naga yang baik dalam menghasilkan produk bermutu dan aman konsumsi, Direktorat Buah dan Florikultura menyelenggarakan Penyusunan Buku Pedoman Budidaya Buah Naga Organik dengan materi tentang “Teknologi Maju Budidaya Buah Naga Organik” dengan narasumber dari Peneliti Pusat Kajian Hortikultura Tropika, LPPM IPB : Prof. Dr. Ir. Sobir, MSi.

Penyusunan Buku Lapang Mangga

Buku lapang Budidaya Mangga disusun sebagai salah satu sarana informasi teknologi budidaya Mangga terbaru dan semakin berkembang. Buku lapang ini berisi pedoman dan tatacara budidaya mangga yang baik dan benar berdasarkan GAP sehingga dapat menghasilkan buah mangga dengan mutu, produksi dan produktivitas yang tinggi. ketersediaan buku lapang mangga ini juga dapat menjadi acuan dan perangsang yang mendorong pelaku agribisnis mangga untuk dapat mengembangkan tanaman mangga dengan baik dan berkualitas tanpa kendala yang signifikan sehingga mampu menghasilkan buah mangga yang berdaya saing tinggi baik di pasar domestik maupun pasar ekspor.

Penyusunan Buku Lapang Durian

Buku lapang Budidaya Durian disusun sebagai salah satu sarana informasi teknologi budidaya durian yang semakin berkembang. Buku lapang ini berisi pedoman dan metode budidaya durian yang baik dan benar agar dapat menghasilkan buah durian dengan mutu, produksi dan produktivitas yang tinggi. ketersediaan buku lapang juga dapat menjadi pemacu yang mendorong pelaku agribisnis durian untuk dapat mengembangkan tanaman durian dengan baik tanpa kendala berarti sehingga mampu menghasilkan buah durian yang berdaya saing tinggi baik di pasar domestic maupun pasar internasional.

Edukasi Bimbingan Teknologi Manggis melalui Media Sosial Online

Saat ini media social online sudah menjadi bagian dari sarana penyebarluasan informasi secara massif. Media social digunakan satu sama lain dimana para penggunannya bisa dengan mudah berpartisipasi, beinteraksi, berbagi dan saling berdiskusi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Direktorat Buah dan Florikultura Ditjen Hortikultura Kementan RI memanfaatkan media social online ini sebagai salah satu sarana untuk edukasi Bimbingan Teknologi Manggis. Pembuatan kontens untuk kegiatan bimbingan budidaya manggis ini dilakukan di Kebun Kelompok Tani Manggis KIarapedes Kabupaten Purwakarta. Penyusunan dan produksi kontens Edukasi Budidaya Manggis dibuka di diarahkan oleh Direktur Buah dan Florikultura sedangkan narasumber untuk mendampingi pembuatan materi terdiri dari Peneliti PKHT LPPM IPB dan BALITBU LITBANG PERTANIAN.

 

Pengembangan Genotipe Avokad Unggul Spesifik Lokal

Avokad merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Saat ini tanaman avokad di Indonesia masih merupakan tanaman pekarangan dan belum dibudidayakan dalam skala kebun komersial. Akibatnya avokad Indonesia tidak dapat menembus pasar ekspor, sehingga perlu adanya penelitian yang bertujuan untuk tercapainya peningkatan produksi avokad bermutu di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian jangka panjang dan berbagai hal yang sedang dilakukan, di antaranya: 1) survey dan identifikasi calon varietas potensial dari beberapa tempat di Kota dan Kabupaten Bogor, 2) melakukan koleksi jenis-jenis unggul potensial yang diperoleh dari hasil survey dan identifikasi calon varietas potensial dari beberapa tempat di Kota dan Kabupaten Bogor , 3) pembuatan bibit sambung pucuk maupun okulasi dari varietas potensial. Sedangkan kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan adalah:  4) pembuatan kebun entres varietas unggul, 5) pemutihan/pelepasan varietas unggul dan 6) melakukan top working untuk penggantian avokad rakyat berkualitas rendah dengan batang atas dari varietas unggul dan/atau penanaman baru avokad unggul di daerah tertentu bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun swasta yang berminat. Tahun pertama kegiatan penelitian sudah dilakukan identifikasi pada beberapa klon avokad unggul yang memiliki potensi untuk dilepas sebagai calon varietas avokad unggul baru. Identifikasi dan karakterisasi dilakukan sejak akhir bulan Juni 2020, hasilnya diperoleh sedikitnya lima klon avokad yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai calon varietas avokad baru. Pada kegiatan penelitian ini juga dilakukan koleksi berbagai klon avokad potensial hasil eksplorasi dan identifikasi pada awal penelitian berjalan. Klon avokad potensial ini ditanam di kebun koleksi plasma nutfah kebun percobaan PKHT IPB. Bulan Desember 2020, sudah diperoleh 500 benih hasil perbanyakan sambung pucuk dari 5 klon avokad potensial sebagai prasyarat untuk pelepasan varietas avokad unggul baru. Selain itu tersedia juga benih tanaman avokad sebanyak 500 polibag sebagai calon batang bawah. Selanjutnya benih batang bawah ini akan disambung pucuk/grafting dengan mata tempel/entres yang diperoleh dari klon avokad unggul calon varietas baru pada kegiatan penelitian Tahun kedua.  Draft buku panduan untuk Program dan Bahan Penyuluhan Budidaya, Panen dan Pascapanen Avokad sudah siap untuk diterbitkan.

Kata Kunci : klon, grafting, top working; varietas

Gambar 1. Penyediaan 1000 benih avokad calon batang bawah untuk disambung pucuk dengan berbagai klon avokad unggul untuk koleksi plasma nutfah

Gambar 2. Perbanyakan benih sambung pucuk klon avokad potensial sebagai prasyarat pengajuan pelepasan varietas avokad baru

Gambar 3. Draft buku teknik budidaya avokad sebagai bahan diseminasi SOP produksi avokad