Bawang merah lansuna merupakan varietas bawang introduksi dari Filipina. Varietas ini telah diuji dan diadaptasikan di Indonesia, yang berikutnya telah dilepas dengan nomor Pelepasan Varietas : 044/Kpts/SR.120/D.2.7/5/2016
Pemulia : –
Peneliti Bawang merah lansuna :
- Nontje Palar
- Johana A. Mariana
- Deiby V.Y Tumilaar
- Meiske C. Malingkas
- Ferra Tompunu
- Awang Maharijaya
- Heri Harti
- Ferdhi Isnan Nuryana
- Jemmy Palendeng
- L. Kaparang
- Elke Rambing
- R. Kalalo
- Max Seran
- Albert Mewengkang
- Andi Banda
Deskripsi Varietas
Asal : Introduksi dari Filipina
Silsilah : Seleksi positif
Golongan varietas : Klon
Tinggi tanaman : 26,0 – 44,0 cm
Bentuk penampang daun : Silindris, tengah berongga
Ukuran daun : Panjang 21 – 39 cm;
Diameter 0,3 – 1,70 cm
Warna daun : Hijau terang (RHS 140 C)
Jumlah daun per umbi : 4 – 11 helai
Jumlah daun per rumpun : 23 – 61 helai
Umur panen (80% batang melemas) : 56 – 60 hari
Bentuk umbi : Bulat
Ukuran umbi : Tinggi 2,4 – 3,6 cm
Diameter 2,0 – 3,8 cm
Warna umbi : Merah gelap (RHS N 57 B)
Berat per umbi : 3,25 – 15,14 gram
Jumlah umbi per rumpun : 3 – 12
Berat umbi per rumpun : 35,71 – 93,52 gram
Jumlah anakan : 3 – 12 anakan
Daya simpan umbi pada suhu 27o-30o C : 3 – 4 bulan
Susut bobot umbi (basah-kering simpan) : 18,7 – 20,0 %
Hasil umbi per hektar : 7,94 – 14,12 ton
Populasi per hektar : 222.223 tanaman
Kebutuhan benih per hektar : 1.111, 12 kg
Penciri utama : Bentuk umbi bulat, ukuran umbi besar
Dengan diameter terluas berada di tengah,
Warna umbi merah gelap (RHS N 57 B)
Keunggulan Varietas Bawang merah lansuna:
- Produksi tinggi (18,7 – 14,12 ton/ha)
- Daya simpan panjang (3 – 4 bulan)
- Tahan terhadap musim hujan dengan susut bobot yang rendah (20 – 25 %)
Keterangan lainnya
- Sudah ditanam dan dikomersialkan di Kecamatan Tampaso Sulawesi Utara, merupakan salah satu keluaran dari Hibah Penelitian Institusi Bawang Merah