Pepaya Callina PKHT terpilih sebagai salah satu dalam “Terobosan Inovasi Indonesia 2015” dari Kemenristekdikti dalam kategori Ketahanan Pangan.
Brand Pepaya Callina
Latar Belakang
Pepaya (Carica papaya l.) merupakan salahsatu tanaman buah tropis yang populer di masyarakat. Konsumsi pepaya nasional menempati urutan kedua setelah pisang. Sumbangan varietas ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomisnya sehingga daya saing buah pepaya yang berkualitas akan meningkat dan pendapatan petani juga meningkat serta akan mempercepat laju pembangunan pertanian khususnya di sektor buah-buahan.
Manfaat Pepaya Callina
- Untuk konsumsi dengan daging buah pepaya yang tebal dan renyah dan keragaan tanaman yang rendah.
- Mengembangkan buah pepaya yang memenuhi standar kualitas konsumen dan berdaya saing tinggi.
- Meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap pepaya.
- Mengurangi impor buah.
Keunggulan
Teknologi
- Tanaman bersari bebas
- Beradaptasi luas, baik di dataran rendah tinggi
Efisiensi/Produktivitas
- Umur genjah, dapat mulai panen pada umur 7-8 bulan setelah tanam.
- Produktivitas tinggi dengan potensi hasil mencapai 70 kg/pohon.
Field Test (Uji Lapangan)
Pepaya Callina telah menyebar di seluruh Indonesia dan di masyarakat, dikenal sebagai Pepaya California.
Pemasaran
Lisensi produksi dan pemasaran benih telah dilakukan bersama dengan CV. Jogja Horti Lestari dan PT. Bogor Life Science Technology.
Investor
Kerjasama produksi dan pemasaran benih melalui sistem lisensi
Agent-Distributor
Kerjasama pemasaran untuk agent dan distributor di seluruh Indonesia.
Lain-lain
Peningkatan kemitraan dengan stakeholders (petani produsen, pedagang, pemerintah, perguruan tinggi lain) dengan konsep Revolusi Oranye.
Innovator Pepaya Callina
- Prof.Dr. Sriani Sujiprihati, MS
- Endang Gunawan, SP, MSi
- Kusuma Darma, SP, MSi