GENJER (Limnocharis flava)

Nama Umum :

Genjer (Jw), gendot (Snd)

Deskripsi :

herba aquatic, tegak, tahunan. Tinggi mencapai 20-50 cm. susunan daun roset. Petiol 5-70 cm, tebal dengan banyak rongga udara, membungkus pada bagian bawah. erdasarkan ada tidaknya batang, tumbuhan genjer ini termasuk pada tumbuhan berbatang jelas, karena batangnya terlihat dengan jelasBatang tanaman genjer berbentuk bundar (globosus). Berdasarkan arah batang di atas tanah genjer memiiki batang yang tegak (erectus) dengan berarah tegak lurus ke atas.

Kegunaan :

Daun muda, tangkai, dan daun dapat dimakan

Budidaya :

Menyukai cahaya penuh, panjang hari netral. Dapat dibudidaya di kolam atu hidroponik. Diperbanyak dengan stek, benih. Tidak memerlukan banyak perawatan. Tanam hingga panen 60-90 hari hari.

ECENG (Monochoria vaginalis)

Nama umum :

Eceng padi, wewehan (Jawa), eceng leutik (Sunda)

Deskripsi :

Tanaman terna akuatik tahunan. Batangnya menjalar atu tegak. Petiol dapat mencapai 50 cm. Daunnya tersusun membentuk lingkaran atau spiral.

Kegunaan :

Daun dan tangkai dapat dimakan setelah direbus, bunga dapat dimakan segar.

Budidaya :

Menyukai cahaya penuh, toleran terhadap kondisi tergenang dan sensitive terhadap kekeringan. pH optimum 5.0-6.5. Biasanya tidak dibudidaya, hanya dilakukan pengumpulan. Untuk budidaya, dapat diperbanyak dengan benih maupun dengan tunas. Tempat tanam harus dijaga tetap basah. Waktu tanam hingga panen adalah 30 hari. Panen dengan cara mencabut seluruh tanaman hingga akar.

Nenas PK-1

Nenas PK-1 perlu dikomersilkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memberi manfaat bagi dayasaing agribisnis nenas nasional.  Komersialisasi varietas PK-1 perlu dilakukan agar hasil riset yang sudah dicapai menjadi tidak sia-sia dan dapat dimanfaatkan oleh para petani nenas maupun pelaku bisnis terkait. Varietas baru harus melewati tiga tahap sebelum dapat dikomersialkan, yaitu: (1) pelepasan varietas sebagai aspek legal; (2) pengenalan pasar untuk melihat penerimaan konsumen ; dan 3) perbanyakan untuk pengembangan/perluasan pasar.Terkait dengan hal tersebut di atas, komersialisasi varietas PK-1 hasil RUSNAS Buah Unggulan Nasional memerlukan beberapa tahapan penting yang meliputi: 1) Optimasi perbanyakan stek basal daun dan percepatan pertumbuhan bibit ; 2) Uji adaptasi untuk melihat pertumbuhan dan potensi hasil; 3) Pelepasan varietas untuk memenuhi aspek legal komersialisasi;  dan 4) Perbanyakan bibit untuk komersialisasi nenas PK-1 kepada petani, distributor, dan pelaku agribisnis buah melalui pengembangan mother plantlet, perbanyakan in vitro, dan aklimatisasi hasil in vitro.

Keunggulan lain yang dimiliki oleh nenas PK-1 antara lain:

  1. Nenas PK-1 memiliki bentuk silindris yang ideal untuk industri nenas kalengan dengan ukuran yang sesuai dengan kaleng, mata dangkal, pematangan dari ujung sampai pangkal relatif serentak, warna daging buah kuning seragam,hati yang lebih kecil, serat yang lebih sedikit, aroma yang kuat, bobot buah tanpa mahkota 1.5-1.8 kg.
  2. Nenas PK-1 memiliki tingkat produktivitas tinggi yaitu 80-100 ton per ha apabila ditanam sesuai dengan budidaya yang baik dan benar.
  3. Nisbah gula asam sesuai selera konsumen pasar Eropa dan Timur Tengah (tidak terlalu manis dan sedikit asam).
  4. Dapat dikonsumsi segar maupun diolah dalam bentuk industri pengalengan (konsentrat).
  5. Tingkat adaptasi tumbuh PK-1 sangat luas karena dapat tumbuh pada tanah marjinal maupun aluvial.
  6. Dalam hal budidaya, nenas PK-1 ini mudah dipelihara karena tidak berduri.

Teknologi

No Capaian Teknologi
1. Teknologi perbanyakan massal bibit nenas dengan stek daun
2. Pengembangan teknologi propagasi klonal pepaya dengan stek tunas lateral
3. Metode pembiakan massal parasitoid penggulung daun pisang
4. Teknologi Pengendalian Terpedu Penyakit Layu Fusarium
5. Teknik mempertahankan  kesegaran dan kualitas manggis skala laboratorium
6. Teknilogi  mempertahankan kesegaran buah nenas skala laboratorium
7. Teknologi  mempertahankan umur simpan dan kualitas buah pepaya skala laboratorium
8. Teknologi pengolahan pure pepaya dan lembaran/ lempeng (leather/paper) nenas
9. Teknologi  mikrografting dan pemanfaatan Agrobacterium untuk memacu pertumbuhan manggis
10. Teknologi produksi benih pepaya hibrida dengan memanfatkan tetua betina dan tetua hermaphrodit terpilih
11. Teknologi  pengendalian penyakit anthraknosa pada pepaya
12. Teknologi pengendalian gejala burik pada manggis
13. Teknik pengendalian pengorok daun pada bibit manggis
14. Teknologi PHT Penyakit layu nenas
15. Deteksi non destruktif buah yang terkena getah kuning dengan metode Sound Absorbtion
16. Model revitalisasi pertanian berbasis tanaman (on the plant basis)
17. Teknologi mempercepat laju multiplikasi  tunas/biji/ untuk pengembangan manggis malinau dengan teknik kultur in Vitro
18. Teknologi Proses Produksi Komersial Pengolahan Cabai Merah Kering Utuh Menggunakan Tunnel Dehydrator Termodifikasi
19. Teknologi Pasca Panen Presisi pada Cold Chain Cabai Merah
20. Prototype Teknologi Proses Produksi dan Formulasi Soft Candy Dari Buah Nanas (No. P00201201038)
21. Prototype Teknologi Proses Produksi dan Formulasi Soft Candy Dari Buah Pepaya (No. P00201201016)

Nenas Mahkota Bogor

Pelepasan Nenas Mahkota Bogor sebagai Varietas Unggul berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No : 3508/Kpts/SR.120/10/2009.  SK Menteri dan deskripsi varietas dapat dilihat di : nenas mahkota

 

Nenas Delika Subang

Deskripsi varietas nenas delika subang :

nenas delika subang memiliki tinggi  tanaman  80-100  cm,  Diameter  tajuk  155  cm,  Jumlah  daun  80,  Lebar  daun  6-8  cm,  Panjang  daun  95  cm,  Umur berbunga  15.0 BST  (Bulan  Sesudah  Tanam),  Umur  panen  18. BST  (Bulan  Sesudah Tanam), Panjang tangkai buah 17cm, Diameter tangkai buah 3,50 cm, Bobot buah 1386 gram, Jumlah daun mahkota 95,98, Lingkar tangkai buah 7.21, Diamater buah tengah 11-13 cm, Diamater hati 2-3 cm, Kedalaman mata 0.8-0.9 cm, PPT 14-19 brix, pH 3.5-4, Total asam 1.3-1.5, tepi daun tidak berduri, warna buah matang kuning bercorak hijau dan warna daging buah kuning pucat.

Direkomendasikan : untuk olahan