Nenas PK-1 perlu dikomersilkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memberi manfaat bagi dayasaing agribisnis nenas nasional. Komersialisasi varietas PK-1 perlu dilakukan agar hasil riset yang sudah dicapai menjadi tidak sia-sia dan dapat dimanfaatkan oleh para petani nenas maupun pelaku bisnis terkait. Varietas baru harus melewati tiga tahap sebelum dapat dikomersialkan, yaitu: (1) pelepasan varietas sebagai aspek legal; (2) pengenalan pasar untuk melihat penerimaan konsumen ; dan 3) perbanyakan untuk pengembangan/perluasan pasar.Terkait dengan hal tersebut di atas, komersialisasi varietas PK-1 hasil RUSNAS Buah Unggulan Nasional memerlukan beberapa tahapan penting yang meliputi: 1) Optimasi perbanyakan stek basal daun dan percepatan pertumbuhan bibit ; 2) Uji adaptasi untuk melihat pertumbuhan dan potensi hasil; 3) Pelepasan varietas untuk memenuhi aspek legal komersialisasi; dan 4) Perbanyakan bibit untuk komersialisasi nenas PK-1 kepada petani, distributor, dan pelaku agribisnis buah melalui pengembangan mother plantlet, perbanyakan in vitro, dan aklimatisasi hasil in vitro.
Keunggulan lain yang dimiliki oleh nenas PK-1 antara lain:
- Nenas PK-1 memiliki bentuk silindris yang ideal untuk industri nenas kalengan dengan ukuran yang sesuai dengan kaleng, mata dangkal, pematangan dari ujung sampai pangkal relatif serentak, warna daging buah kuning seragam,hati yang lebih kecil, serat yang lebih sedikit, aroma yang kuat, bobot buah tanpa mahkota 1.5-1.8 kg.
- Nenas PK-1 memiliki tingkat produktivitas tinggi yaitu 80-100 ton per ha apabila ditanam sesuai dengan budidaya yang baik dan benar.
- Nisbah gula asam sesuai selera konsumen pasar Eropa dan Timur Tengah (tidak terlalu manis dan sedikit asam).
- Dapat dikonsumsi segar maupun diolah dalam bentuk industri pengalengan (konsentrat).
- Tingkat adaptasi tumbuh PK-1 sangat luas karena dapat tumbuh pada tanah marjinal maupun aluvial.
- Dalam hal budidaya, nenas PK-1 ini mudah dipelihara karena tidak berduri.