Potensi ekspor buah-buahan Indonesia cukup terbuka di pasar dunia, mengingat buah tropis memiliki kekhasan dan hanya dihasilkan oleh negara tropis. Komoditas buah menjadi salah satu sektor andalan yang menopang pertumbuhan investasi dan ekonomi nasional. Namun masih banyak permasalahan yang menjadi hambatan ekspor untuk komoditas buah-buahan di Indonesia. Tidak terstandarnya kualitas buah yang dihasilkan oleh para petani sebagai salah satu adanya penolakan produk ekspor buah sehingga menyebabkan terjadinya limbah makanan dan kerugian bagi para eksportir. Negara tujuan ekspor mulai ketat dalam penerapan persyaratan fitosanitari, keamanan pangan, dan persyaratan mutu. Dalam aspek mutu, sebagian besar mutu buah yang dihasilkan petani harus memenuhi persyaratan bentuk, ukuran, rasa dan persyaratan kualitas lainnya yang diminta oleh konsumen. Oleh karena itu kegiatan penyiapan pada rumah kemas, seperti: sortasi, grading, pembersihan, dan pengemasan menjadi faktor utama dalam menjamin mutu, kualitas dan keamanan ekspor buah. Selain hambatan mutu atau kualitas, ekspor buah terganjal biaya logistik yang tinggi. Umur simpan buah yang terbatas mengharuskan eksportir memilih pengiriman menggunakan pesawat.
Pada rencana penelitian ini akan dibuat sistem perangkat cerdas prediksi perubahan kualitas buah klimaterik tropika yang dapat digunakan oleh pemilik rumah kemas dalam menentukan produk yang akan dikirim, tujuan ekspor dan moda transportasinya. Pada luaran tahun pertama akan dihasilkan pemodelan klasifikasi dan prediksi kualitas buah dan prototipe awal aplikasi berbasis mobile dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI). Pada tahun kedua dihasilkan luaran prototipe alat deteksi kualitas mangga berbasis NIRS dan sistem cerdas berbasis IoT untuk logistik serta publikasi pada jurnal internasional, HKI dan paten sederhana. Dengan luaran ini dapat digunakan oleh rumah kemas dalam sortasi dan grading sehingga mutu buah dapat seragam sesuai dengan kualitas dan permintaan konsumen dan sistem cerdas akan membantu pihak rumah kemas dalam meningkatkan ekspor serta nilai ekonomis dari buah. Sistem ini dapat memprediksi indeks kematangan dan kualitas buah saat sampai di tujuan dengan pilihan moda transportasi sehingga akan mencegah kerugian dan limbah ekspor. Sistem ini juga mampu mensimulasikan perlakuan penyimpanan dan pendinginan seperti apa supaya kualitas tetap optimal saat sampai di konsumen.
PENGAMBILAN DATA NON DESTRUKTIF
- Pengambilan data menggunakan Spektroskopi NIR dengan panjang gelombang 740-1050 nm (Scio Portabel) dan 1000-2500 nm (NIR Bucchi)
- Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 2 Desember 2020 di LAB TBS FATETA IPB Kampus Dramaga
- Pengambilan data dilakukan menyesuaikan Hari 0, Hari 2, Hari 4, Hari 6 dan Hari 8