Untuk memulai pengembangan perkebunan skala perkebunan dan terintegrasi diperlukan bibit buah dengan varietas yang jelas dan kualitas yang juga terstandard. Pemilihan dan pengembangan varietas-varietas unggul serta teknik perbenihan yang baik dan efisien menjadi faktor penting untuk dapat mengatasi masalah rendahnya produktivitas, kualitas, kontinyuitas, konsistensi, dan efisiensi. Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Pusat Kajian Hortikultura Tropika, LPPM – IPB akan mengadakan kegiatan difusi produk inovasi bibit buah ungulan nusantara untuk meningkatkan dayasaing dalam rangka menggerakkan industri buah nasional yang dimulai dari revitalisasi kebun masyarakat.
Sampai bulan Mei 2019, semua kegiatan difusi produk inovasi bibit buah bermutu Indonesia telah dilaksanakan di 17 Kabupaten yang ditetapkan. Selain itu juga sudah didesiminasikan sebanyak 10.200 bibit buah bermutu dan 2.550 pack benih pepaya hasil inovasi PKHT ke 17 daerah tersebut. Selain 17 Kabupten yang ditetapkan, diseminasi bibit buah juga dilakukan ke 8 Kabupaten lainnya sebanyak 2.400 bibit. Kegiatan berjalan dengan lancar dan masyarakat menyambut dengan antusias. Kendala teknis tidak ditemukan dalam kegiatan ini. Kendala yang ditemukan adalah terlambatnya pencairan dana dan lambatnya proses administrasi.
Kegiatan penelitian lainnya yang dilakukan PKHT adalah:
- Work plan in the field of the Evaluation Vegetable Genetic Resources kerjasama dengan JATAFF
- Pengembangan bawang merah di Namjuk
- Controling of Spodoptera exigua by non-chemical methods (EAWINDO)
- Pengembangan Varietas Unggul Bawang Putih