Kentang Katineung

Deskripsi Varietas Kentang Katineung

Tanaman : kebiasaan tumbuh        : Menyebar
Tipe tanaman                                    : Tipe banyak daun
Tinggi tanaman                                 : Sedang
Ukuran daun                                     : Sedang
Susunan daun                                    : Tertutup
Daun: intensitas warna hijau daun : Gelap
Anak daun: rasio panjang/lebar     : Besar
Anak daun: pengombaan tepi         : Sedang
Tanaman: umur panen                    : Dalam
Umbi: bentuk                                    : Oval pendek
Umbi: kedalaman mata                   : Sedang
Umbi: warna kulit                            : Merah
Umbi: warna pangkal tunas            : Merah
Umbi: warna daging umbi               : Kuning muda

Kentang Katineung menjadi salah satu inovasi Indonesia dalam 107 Inovasi Indonesia dalam Kategori Pangan.

Tanda Daftar Varietas Tanaman Hasil Pemuliaan Kentang Katineung dapat dilihat di A6.10_katineung

Bawang Merah SS Sakato

Bawang Merah SS Sakato merupakan bawang merah lokal asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat yang telah diteliti dan dan diseleksi oleh tim peneliti PKHT IPB hingga sukses dilepas pada tahun 2016.

Bawang Merah SS Sakato

Asal : Lokal Alahan Panjang Kec. Lembah Gumanti Kab. Solok
Silsilah : Seleksi masa positif
Golongan varietas : Klon
Tinggi tanaman : 24 – 44 cm
Umur mulai berbunga :
Bentuk bunga : Seperti payung
Warna bunga : Putih
Jumlah bunga pertangkai : 280 – 536 bungga
Jumlah tangkai bunga perumpun : 1 – 5 tangkai
Jumlah daun per rumpun : 22 – 46 helai
Umur panen (80% batang melemas) : 85 – 95 hari
Bentuk umbi : Bulat lonjong
Ukuran umbi : Tinggi 2,1- 3,4 cm. diameter 0,8 – 2,7 cm
Warna umbi : Moderate Purplish Red (RHS 70 A)
Berat per umbi : 2,4 – 6,8 g
Jumlah umbi per rumpun : 9 – 25
Berat  umbi basah per rumpun : 70 – 280 g
Jumlah anakan : 6 – 12
Daya simpan umbi pada suhu ruang (27-30oC) : 3 – 4 bulan setelah panen
Susut bobot umbi (basah-kering simpan) : 22 – 25 %
Hasil umbi per hektar : 17,52 – 28,00 ton
Populasi per hektar : 222.222 tanaman
Kebutuhan benih per hektar : 1.000 – 1.300 kg
6.  Keunggulan Varietas : Produksi tinggi

Deskripsi Varietas Bawang Merah SS Sakato

Keterangan lainnya:

Bawang Merah SS Sakato sudah ditanam dan dikomersialkan di Kecamatan Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok dan merupakan salah satu keluaran Penelitian Hibah Institusi Bawang Merah

Berita seputar bawang merah SS Sakato

Bupati Solok Launching Kawasan Perbenihan dan Bioindustri Bawang Merah

Kementan Klaim Produksi Bawang di Sumbar Naik Pesat

Bawang Merah Lansuna

Bawang merah lansuna merupakan varietas bawang introduksi dari Filipina. Varietas ini telah diuji dan diadaptasikan di Indonesia, yang berikutnya telah dilepas dengan nomor Pelepasan Varietas : 044/Kpts/SR.120/D.2.7/5/2016

Pemulia : –

Peneliti Bawang merah lansuna :

  1. Nontje Palar
  2. Johana A. Mariana
  3. Deiby V.Y Tumilaar
  4. Meiske C. Malingkas
  5. Ferra Tompunu
  6. Awang Maharijaya
  7. Heri Harti
  8. Ferdhi Isnan Nuryana
  9. Jemmy Palendeng
  10. L. Kaparang
  11. Elke Rambing
  12. R. Kalalo
  13. Max Seran
  14. Albert Mewengkang
  15. Andi Banda

Deskripsi Varietas

Asal                                                                 : Introduksi dari Filipina

Silsilah                                                             : Seleksi positif

Golongan varietas                                           : Klon

Tinggi tanaman                                               : 26,0 – 44,0 cm

Bentuk penampang daun                                : Silindris, tengah berongga

Ukuran daun                                                   : Panjang 21 – 39 cm;

Diameter 0,3 – 1,70 cm

Warna daun                                                    : Hijau terang (RHS 140 C)

Jumlah daun per umbi                                    : 4 – 11 helai

Jumlah daun per rumpun                               : 23 – 61 helai

Umur panen (80% batang melemas)             : 56 – 60 hari

Bentuk umbi                                                   : Bulat

Ukuran umbi                                                   : Tinggi 2,4 – 3,6 cm

Diameter 2,0 – 3,8 cm

Warna umbi                                                    : Merah gelap (RHS N 57 B)

Berat per umbi                                                : 3,25 – 15,14 gram

Jumlah umbi per rumpun                               : 3 – 12

Berat umbi per rumpun                                  : 35,71 – 93,52 gram

Jumlah anakan                                                : 3 – 12 anakan

Daya simpan umbi pada suhu 27o-30o C        : 3 – 4 bulan

Susut bobot umbi (basah-kering simpan)      : 18,7 – 20,0 %

Hasil umbi per hektar                                     : 7,94 – 14,12 ton

Populasi per hektar                                         : 222.223 tanaman

Kebutuhan benih per hektar                          : 1.111, 12 kg

Penciri utama                                                  : Bentuk umbi bulat, ukuran umbi besar

Dengan diameter terluas berada di tengah,

Warna umbi merah gelap (RHS N 57 B)

Keunggulan Varietas  Bawang merah lansuna:

  • Produksi tinggi (18,7 – 14,12 ton/ha)
  • Daya simpan panjang (3 – 4 bulan)
  • Tahan terhadap musim hujan dengan susut bobot yang rendah (20 – 25 %)

Keterangan lainnya

  • Sudah ditanam dan dikomersialkan di Kecamatan Tampaso Sulawesi Utara, merupakan salah satu keluaran dari Hibah Penelitian Institusi Bawang Merah

Bawang Merah “Tajuk”

Bawang Merah “Tajuk” 

Penciri utama bawang merah Tajuk yaitu tedapat pada umbi. Umbi memiliki bentuk bulat dengan diameter terluas mendekati ke arah ujung akar. Warna dasar kulit umbi kering berwarna merah muda cerah. Bawang Merah “Tajuk” sedang diusulkan untuk pendaftaran varietas hortikultura.

Deskripsi Bawang Merah “Tajuk” dapat dilihat di Deskripsi bawang merah tajuk