Rapat Kerja PUI 2016

IMG_20160218_161208

Rapat Kerja Pusat Unggulan IPTEK (PUI) dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 17-18 Februari 2016 di Gedung D Kemenristekdikti – Jakarta.  Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Pendidikan Tinggi – Kemenristekdikti. Rapat kerja ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lembaga PUI terkait skema, mekanisme dan tahapan pelaksanaan kegiatan pengembangan PUI; Menguatkan sinergi kegiatan pengembangan PUI; Meningkatkan pemahaman lembaga dalam persiapan perolehan akreditasi lembaga; dan Meningkatkan pemahaman lembaga mengenai konsep dan instrumen pengukuran tingkat kesiapan teknologi (technology readiness level) dalam mendukung pemanfaatan hasil riset.  Acara selama dua hari tersebut dihadiri oleh 103 orang peserta yang berasal dari 45 lembaga Pusat Unggulan IPTEK.  Dalam acara tersebut, hadir sebagai perwakilan PKHT adalah Dr. Ir. Darda Efendi, MSi. (Kepala PKHT) dan didampingi oleh Kusuma Darma, SP. MSi.

Rapat Kerja PUI tahun 2016 dibuka dan mendapat pengarahan dari Bapak Dr. Agus Indarjo sebagai Sekretaris Dirjen Kelembagaan IPTEK dan Dikti.  Acara dilanjutkan dengan Pembahasan Topik I yaitu Penjelasan Rencana Kerja PUI Tahun 2016 yang disampaikan oleh Bapak Ir. Kemal Prihatman, M.Eng. selaku Direktur Lembaga Litbang Kemenristekdikti.  Setelah makan siang acara dilanjutkan dengan Pembahasan dan Konfirmasi Rencana Kerja Pengembangan PUI yang dipandu oleh Bapak Yudho Baskoro, MSi. MPP.

_20160217_095701

Pada hari kedua terdapat lima acara yang diawali dengan Penjelasan Program Insentif Kemenristekdikti yang meliputi Program Perlindungan Kekayaan Intelektual (HKI); Program Pengembangan SDM; Program Inovasi Industri (Insentif Teknologi bagi Industri); dan Program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) di Perguruan Tinggi.  Acara kemudian dilanjutkan dengan Penjelasan dan Pembahasan Persiapan Perolehan Akreditasi Pranata Litbang (KNAPPP) sampai rehat makan siang.  Setelah rehat makan siang, acara dilanjutkan dengan Penjelasan Konsep dan Instrumen Pengukuran Tingkat Kesiapan Teknologi (TRL).

Untuk pembelajaran bagi Pusat Unggulan IPTEK yang baru dibina, disampaikan pula Kisah Sukses (Success Story) PUI yang dibagi dalam dua sesi.  Pada sesi pertama, disampaikan Success Story PUI secara menyeluruh dari tiga lembaga PUI, yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (PUSLITKOKA), dan Lembaga Penyakit Tropis (TDC) Universitas Airlangga.  Pada sesi kedua, dihadirkan enam lembaga PUI yang menyampaikan Success Story secara lebih spesifik, yaitu Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB, Balai Besar Litbang Pasca Panen (BB Pasca Panen), Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Pusat Mikro Elektronik (PME) ITB, dan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung.  Dalam kesempatan tersebut PKHT menyampaikan Success Strory terkait Sourcing Capacity : Pengelolaan Internal Lembaga dan Akses Informasi.  Acara Rapat Kerja PUI ditutup oleh Direktur Lembaga Litbang Kemenristekdikti yaitu Bapak Ir. Kemal Prihatman, M.Eng. dengan pesan agar lembaga PUI dapat berkontribusi lebih baik lagi dalam meningkatkan dayasaing nasional melalui peningkatan inovasi dan adanya sinergi antar lembaga. Bukan kerja-kerja-kerja tetapi kerjasama-kerjasama-kerjasama pungkasnya. (KDa)